DefenisiKatarak
Kekeruhan pada lensa mata sehingga menyebabkan turunnya tajam penglihatan. Penglihatan orang yang menderita katarak seperti melihat dari balik air terjun atau kabut putih.
Penyebab Katarak
- Usia tua
- Obat – obatan (kokortikosteroid, phenotiazin, miotikum, amiodarone )
- Trauma / kecelakaan
- Radiasi infra merah
- Sinar ultra violet
- Gangguan metabolic ( penyakit diabetes )
- Nutrisi
Mekanisme Terjadinya Katarak
Perubahan komposisi kimia lensa mata akibat :
- Proses alamiah yaitu usia ( Katarak Senilis )
- Akibat komplikasi misalnya trauma, radiasi, gangguan metabolic, obat tertentu ( katarak komplikata )
Keluhan Penderita Katarak
- Penglihatan kabur
- Penglihatan ganda
- Silau
- Penglihatan semakin kabur walau sudah berganti – ganti ukuran kacamata
Diagnosa Katarak
Penanganan Katarak
- Operatif : Ekstrasi katarak ekstra kapsuler Small Incision Cataract Surgeri fakoemulsifikasi.
- Non Operatif : Bila pasien menolak operasi atau kekeruhan lensa masih tipis berupa Tetesmata missal Catarlen dan Tablet antioksidan.
Jenis Katarak Berdasarkan Kekeruhannya
- Katarak Insipien
- Katarak Imatur
- Katarak Matur
- Katarak Hipermatur
Jenis Katarak Berdasarkan Visus
VISUS | JENIS KATARAK |
6/9 – 6/30 | Katarak Insipien |
6/60 – 1/60 | Katarak Imataur |
1/300 – 1/ ~ | Katarak Matur / Hipermatur |
Katarak Imatur
Uji bayangan iris
- Bayangan iris pada lensa keruh
- Terdapat uji bayangan iris positif pada katarak imatu
Katarak Matur
Kekeruan lensa total
- Mata tenang
- Pupil kecil
Katarak Hipermatur
- Lensa padat kecoklatan
- Lensa tampak cair putih
Seperti susu
Katarak Hipermatur dengan glaucoma
Tanda katarak hipermatur dengan Komplikasi glaucoma :
- Lensa keruh total
- Konjugtiva hiperemi
- Pupil lebar
Kelainan Mata Yang Sering Dianggap Katarak Oleh Masyarakat
- Pterigium
- Kekeruhan pada kornea
- Penurunan tajam penglihatan akibat kelainan dibagian dalam mata (segmen posterior)
Pterigium Bukan Katarak
- Pertumbuhan jaringan fibrovaskuler kedalam kornea
- Bentuk segitiga pada daerah celah kelopak konjungtiva
Leukoma Kornea Bukan katarak
- Kekeruhan kornea
- Mata tenang
PERSIAPAN PRA OPERASI ( DETEKSI DINI UNTUK PASIEN OPERASI KATARAK )
Screening Di Lapangan
- Visus :prioritas< 3/60
Ada kesesuaian antara besarnya penurunan visus dan ketebalan katarak
- Proyeksisinar / persepsiwarna ( PS/PW ) : baik / baik
- Reflek pupil : +, cepat
- Kondisi segmenanterior : tenang
- Hasil pemeriksaan laboratorium :
- Gula darah sewaktu<200mg / dl atau
- Gula darah puasa<120 mg / dl atau
- Urinreduksi negative
- Tekanan darah bila tinggi turunkan 20% (<140 /90 mmHg)
Kondisi Umum : Baik
- Tidak batuk
- Waspada pada pasien dengan penyakit jantung, DM, hipertensi, asma ,allergi, penyakit infeksi
Sebagai Syarat Umum Untuk Dapat Dilakukan Operasi :
- Adanya penyakit jantung diatasi terlebih dahulu
- Tekanan daraht erkendali
- Gula darah terkendali
- Penderita bisa bekerja sama (kooperatif) hati – hati pada penderitatuli
PENANGANAN PASIEN POST–OPERASI KATARAK
Anamnesa
- Visus :turun / tidak
- Mata sakit :ya /tidak
- Kotoran mata jumlah banyak : ya / tidak
- Mata merah : ya / tidak
Pemeriksaan
- Palpebra : normal / ptosis
- Conjugtiva : normal / hiperemi / perdarahan sub conjungtiva
- Cornea : jernih / sedikit kabut / keruh
- Jahitan : rapat / longgar
- Ujung benang : terlihat / tidak terlihat
- Prolapsiris :terlihat / tidak terlihat
- COA : dalam / dangkal / jernih / hipopion / hifema
- Iris / pupil :bulat / tidakbulat / sentral / tidak sentral
- IOL : + / –
- TIO : N / N+/ N-
Edukasi Pasien Post – Op katarak
- Selama 2 minggu penderita dilarang batuk, mengejan atau mengangkat barang berat lebih dari 5kg, melakukan hubungan suami istri, menunduk, sujud
- Mata yang telah dioperasi tidak boleh terbentur atau digosok selama 3 minggu
- Mata yang telah dioperasi tidak boleh kena air selama 10 hari
- Mata yang telah dioperasi harus selalu ditutup dop terutama waktu tidur selama 3 minggu
- Mata yang telah dioperasi diberi obat tetes sesuai petunjuk
- Pasien wajib kontrol :
H + 1
H + 7
H + 14
H + 28
- Bila merasa sakit atau ada gangguan harus segera kontrol
Perawatan Post – Op Katarak
- Mengingatkan penderita untuk menjaga kebersihan mata dan mentaati segala anjuran serta ketaatan jadwal control dan aturan pemberian obat
- Waspada terhadap penurunan ketajaman penglihatan
- Waspada terhadap keluhan adanya kemungkinan komplikasi (mata merah, sakit)
- Memasang dop dengan benar
Pemasangan Dop
Yang harus diperhatikan : letak dop dan letak plester
Kelainan Post – Op Katarak
- Keratitis
- Uveitis (seringterjadi )
- Glaucoma sekunder
- Iris prolapse, jahitan lepas ( jarang terjadi )
- Conjugtivitis
- Endoftalmitis (palingparah dan berbahaya)
Keratitis
- Xytrol —> STOP
- Ganti FLOXA ed +CHLORAMFENICOL eo + CENFRESH ed
- Bilakornea telah jernih —> XYTOR ed
Ureitis
- Visus
- Kornea ; Jernih
- Bintik – Bintik didalam COA
- XYTROL ed —>Lanjutkan + FLOXA ed + STEROID oral / Na diclofenac tablet
- MYDRIATIL ed kalau perlu
Endobtalmitis
- Uveitis berat
- Visus :
- Conjugtiva : hiperemi
- Cornea : keruh
- COA : hipopion
- RUJUK SEGERAH
Iris Prolaps
- Obat lanjutkan
- RUJUK SEGERA.
(Sumber: Poliklinik Mata RSDH)